Kamis, 05 Maret 2009

DEBAT CALON KANDIDAT KETUA BEM DAN BLM FKIP UNPAK 2009


Debat terbuka calon ketua BEM-BLM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pedidikan (FKIP) Universitas Pakuan yang diadakan pada hari Kamis, 22 Januari 2009 bertempat di FKIP itu dihadiri banyak mahasiswa. Tujuan diadakan acara ini cukup jelas, selain memberikan kesempatan kepada kandidat ketua BEM BLM untuk saling beradu argumen dan program juga untuk melatih sikap demokrasi para mahasiswa/i. Selain itu, Bapak Deddy Sofyan, Drs., M.Pd. (Dekan FKIP) mengatakan bahwa acara ini dapat menjadi sarana sosialisasi yang paling tepat, para pemilih bisa lebih mengenal kandidat calon ketua secara baik agar nantinya tidak seperti memilih kucing dalam karung. Ketika ditanya mengenai pendapatnya tentang acara debat ini, beliau mengatakan bahwa semua calon memiliki visi dan misi yang baik hanya tinggal realisasinya saja.
Acara ini dihadiri oleh Asep M. Yusuf selaku mantan ketua presma dan civitas akademika FKIP Universitas Pakuan, Ibu Lestari Sukarti, M.Pd. (PD1 bidang akademik ), Ibu Cahyati (PD2 bidang administrasi), Bapak Aam Nurjaman, M.Pd (PD3 bidang kemahasiswaan), yang juga bertindak selaku panelis pada acara tersebut.

Acara tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dibuka secara langsung oleh Bapak Deddy Sofyan, Drs., M.Pd. Setiap calon masing-masing diberi waktu dua menit untuk melakukan kampanyenya. Debat ini dibagi dalam dua sesi, sesi yang pertama debat kandidat ketua BEM, sesi yang kedua debat kandidat ketua BLM.

Suci Siti Latifah dari PrograM Studi Biologi memperoleh kesempatan pertama untuk melakukan kampanye. Menjadikan BLM badan demokrasi sebagai badan aspirasi mahasiswa secara umum yang menyelenggakan atau mengembangkan kerjasama antar himpunan adalah salah satu misi yang ditawarkan.

Sementara itu, kandidat nomor urut dua, Kustana dari program studi sastra dan bahasa Indonesia, lewat visi misi yang diutarakannya dihadapan para panelis dan pendukung-pendukungnya menyatakan, akan membimbing dan mengawasi setiap program kerja yang ada.

Dalam sesi yang kedua, kandidat calon BEM Universitas Pakuan yang terdiri dari empat kandidat, yang diantaranya adalah, Asep Dian Kurniawan dari program studi bahasa Inggris, Rizal dari program studi bahasa Inggris, Fatur Arif dari program studi bahasa dan sastra Indonesia, dan yang terakhir Wiria Aini dari program studi biologi.

Kandidat yang pertama, Wiria Airin yang merupakan satu-satunya kandidat wanita dalam pencalonan ketua BEM FKIP, lewat visinya, dia menginginkan agar BEM FKIP Universitas Pakuan akan mampu menjadi sebuah organisasi yang mengakomodasi dan menampung setiap aspirasi mahasiswa/i FKIP.

Kandidat kedua, Rizal dari PB Inggris mengetengahkan topik rencana Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) baik itu sebagai pertandingan maupun sebagai ajang olahraga untuk menjalin kebersamaan, dan dia ingin mengembangkan seni budaya mahasiswa/i FKIP Universitas Pakuan. Karena menurutnya, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Fatur Arif mengangkat slogan "5S (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun)". Lewat slogannya, Fatur mengajak mahasiswa/i agar mengembangkan budaya ramah, menjaga etika sopan-santun, dalam lingkungan FKIP khususnya dan di luar masyarakat umumnya. Perubahan itu dimulai dari diri individu sendiri dan dimuali saat ini. Visi seorang Fatur untuk BEM FKIP Universitas Pakuan adalah agar BEM FKIP menjadi mitra pengembangan Universitas.

Menurut Asep Dian Kurniawan dalam misinya, mencoba menawarkan program LDKM (Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa) gabungan dengan fakultas lain, panduan dalam hal birokrasi dan keorganisasian serta menyediakan wadah-wadah informasi agar dapat dengan cepat diakses.

Debat kandidat ketua BLM-BEM FKIP Unpak tahun 2009-2010 itu berlangsung sangat meriah, pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh panelis kepada bakal calon ketua tersebut bisa dijawab dengan tenang walaupun ada beberapa kandidat yang terlihat tegang. Acara ini diakhirin dengan tanya jawab antara para mahasiswa/i dengan bakal calon ketua.

Masing-masing calon tampak cukup percaya diri dan berhasil menyuguhkan kebolehan mereka dalam mengolah kata demi kata secara persuasif guna menarik perhatian para calon pemilih yang hadir dalam debat yang berlangsung. Tidak lama lagi kita lihat hasilnya, insya Allah.

( Lia Triherawati : lialovely11@telkom.net

Sabtu, 28 Februari 2009

First Gift From BLM FKIP UNPAK 2009















Bogor Sabtu 14 Februari 2009 adalah hari bersejarah dimana para pengurus lembaga kemahasiswaan FKIP UNPAK diberikan amanat dalam acara Pelantikan Kepengurusan FKIP UNPAK periode 2008-2009, dalam kegiatan sakral tersebut para pengurus mengucapkan jaji atau sumpah jabatan sebagai berikut

"

"Demi Tuhan Yang Maha Esa, kami menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh"

Bahwa kami, untuk diangkat menjadi pengurus lembaga kemahasiswaan FKIP UNPAK, akan setia dan taat sepenuhnya kepada peraturan yang berlaku dan melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada kami dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;

bahwa kami, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Universitas Pakuan dan FKIP , serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan lembaga daripada kepentingan pribadi, seseorang atau golongan; bahwa kami, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan lembaga"


Itulah sumpah atau janji sakral yang diucapkan oleh para pengurus lembaga Kemahasiswaan FKIP UNPAK periode 2008-2009 yang mudah-mudahan ini menjadi dasar mereka dan menjadi suatu motivasi bagi mereka dalam menjalankan roda organisasi dan amanah yang mereka emban. adapun sumpah jabatan tersebut disakasikan langsung oleh 3 pejabat struktural FKIP UNPAK yaitu diantaranya Bapak Aam Nurzaman, M.Pd. Selaku Pembantu Dekan Bid. Kemahasiswaan, lalu Ka. Prodi Bhs. Indonesia Ibu Eri S, lalu Ka. Prodi Pend. Biologi Bapak Dadang Jaenudin dan yang terakhir Bapak Dadang Kurnia, M.Pd. selaku Ketua Bimbingan dan Penyuluhan FKIP UNPAK

adapun Lembaga Kemahasiswaan yang dilantik diantaranya, Badan Legislatif Mahasiswa FKIPUNPAK yang di koordinatori oleh Suci Siti Latifah yang berasal dari Prodi Pend. Biologi 2005 dengan moto khas-nya, hidup berawal dari mimpi. Kemudian lembaga berikutnya adalah Badan Eksekutif Mahasiswa yang di koordinatori oleh Rizal Suryadi yang berasal dari Prodi. Pend. Bahasa Inggris 2006. Dan empat lembaga-lembaga Himpunan Mahasiswa diantaranya, HIMA D'BASIS (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris) , HIMA DIKSATRASIA (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), HIMA LAMPRIS (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi) dan HIMA GUSEDA ((Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar).

Dalam sambutan nya Dekan FKIP UNPAK yang pada saat itu diwakilkan oleh Pembantu Dekan Bid. Kemahasiswaan berpesan kepada para pengurus untuk senantiasa menjunjung tinggi Tridharma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan setiap Program Kerja yang akan mereka laksanankan satu tahun kedepan dan juga selaiin itu beliau berpesan agar Lembaga Kemahasiswaan FKIP UNPAK benar-benar dijadikan sebagai ajang pambelajaran nilai-nilai kepemimpinan dan keorganisasian yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehar-hari maupun dalam lapangan pekerjaan, dan juga beliau mengingatkan kembali agar semua lembaga tidak membuat program-program kerja yang muluk-muluk tetapi pada akhirnya hanya menjadi konsep belaka tetapi beliau mengingatkan untuk melakukan hal-hal kecil dalam program kerja tetapi halhal kecil tersebut benar-benar tindakan yang nyata.

Semoga mereka dapat melaksanakan apa yang akan mereka rencanakan yang pasti mereka melakukan hal-hal tersebut pasti berawal dari kecintaan mereka terhadap almamater mereka FKIP UNIVERSITAS PAKUAN. HIDUP MAHASISWA (Dhe2.)


Idealisme Kami

Betapa inginnya kami agar indonesia ini mengetahui bahwa

Dia lebih kami cintai daripada diri kami sendiri

Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan.

Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan,

dan terwujudnya cita-cita mereka,

jika memang itu harga yang harus di bayar.

Tiada sesuatu yang membuat kami berbuat seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami.

Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik indonesia ini ini, sementara kita hanya menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.

Kami ingin agar indonesia ini mengetahui bahwa kami membawa misi yang bersih dan suci,bersih dari ambisi pribadi, bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu. Kami tidak mengharap sesuatupun dari manusia; tidak mengharap harta benda atau yang lainnya, tidak juga popularitas, apalagi sekedar ucapan terima kasih.

Yang kami harapkan adalah terbentuknya indonesia yang lebih baik dan bermartabat serta kebaikan dari Tuhan Pencipta Alam Semesta